Silahkan menggunakan Bookmark dengan cara tekan tombol "Ctrl+D" secara bersamaan pada Komputer atau Laptop Anda untuk mendapatkan notifikasi dari Portal Sadri.
ASPEK KEISLAMAN - KISI KISI UJIAN KOMPREHENSIF- FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM - UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN
1. TAUHID DAN SYIRIK
1. Tauhid
a. Pengertian Tauhid
Tauhid adapun yang disebut ilmu tauhid adalah ilmu yang membicarakan tentang akidah atau kepercayaan kepada Allah dengan didasarkan pada dalil-dalil yang benar.
b. urgensi tauhid
Tujuan mempelajari ilmu tauhid adalah mengenal Allah dan Rasul-Nya dengan dalil-dalil yang pasti dan menetapkan sesuatu yang wajib bagi Allah dari tanda-tanda kekurangan dan membenarkan semua Rasul Rasul-Nya.
Ilmu Tauhid terbagi:
1. wajib
Wajib dalam ilmu Tauhid berarti menentukan suatu hukum dengan mempergunakan akal bahwa sesuatu itu wajib atau tidak boleh tidak harus demikian hukumnya. hukum wajib dalam ilmu tauhid ini ditentukan oleh akal tanpa lebih dahulu memerlukan penyelidikan atau menggunakan dalil.
2. mustahil
Mustahil dalam ilmu tauhid adalah kebalikan dari wajib.
3. mungkin (jaiz)
jaiz dalam ilmu tauhid adalah akal kita dapat menentukan atau menghukum bahwa sesuatu benda atau sesuatu dzat itu boleh demikian keadaannya atau boleh juga tidak demikian.
c. pembagian tauhid
1) tauhid dalam pengenalan dan penetapan n(tauhid Rububiyah)
2) tauhid dalam tujuan dan permintaan/permohonan (tauhid Uluhiyah)
2. Syirik
a. Pengertian Syirik
syirik adalah suatu perbuatan (dalam sikap dan, atau niat) terutama menyangkut aqidah di mana seseorang melakukan sesuatu bukan sepenuhnya karena Allah SWT atau secara sadar mencampurkan baurkan keesaan dzat Allah SWT dengan unsur-unsur lain yang menurut ajaran Islam dapat diartikan sebagai perbuatan menyekutukan Allah SWT.
1) syirik yang menyelisihi sifat-sifat Allah SWT
2) syirik menurut kadarnya
a. syirik besar yaitu syirik dalam keyakinan, dan hal ini mengeluarkan pelakunya dari agama Islam.
1. syirik dalam berdo'a
2. syirik dalam niat
3. syirik dalam ketaatan
4. syirik dalam kecintaan
2) syirik menurut kadarnya
a. syirik besar yaitu syirik dalam keyakinan, dan hal ini mengeluarkan pelakunya dari agama Islam.
1. syirik dalam berdo'a
2. syirik dalam niat
3. syirik dalam ketaatan
4. syirik dalam kecintaan
b. syirik kecil yaitu Riya'
c. syirik tersembunyi yaitu seorang melakukan amal dikarenakan keberadaan orang lain.
3) Syirik menurut tempat kejadian
a. syirik berupa keyakinan
b. setiap amal zahir yang dinilai oleh syariat islam sebagai sebuah kesyirikan
c. setiap lafadz yang dihukumi oleh syariat islam sebagai sebuah kesyirikan
c. syirik tersembunyi yaitu seorang melakukan amal dikarenakan keberadaan orang lain.
3) Syirik menurut tempat kejadian
a. syirik berupa keyakinan
b. setiap amal zahir yang dinilai oleh syariat islam sebagai sebuah kesyirikan
c. setiap lafadz yang dihukumi oleh syariat islam sebagai sebuah kesyirikan
2. ISLAM, IMAN DAN IHSAN
1. islam berarti pasrah kepada Allah , bertauhid dan tunduk kepada -Nya, taat, dan membebaskan diri dari syirik dan pengikutnya.
2. Iman pernyataan dengan lisan, keyakinan dalam hati, dan perbuatan dengan anggota badan.
3. ihsan mengandung kesempurnaan ikhlas kepada Allah dan perbuatan baik yang dicintai oleh Allah
4. Rukun Iman
a. iman kepada Allah
iman kepada Allah bermakna bahwa kita menyakini tentang penjelasan Allah dan Rasulnya mengenai keberadaan Tuhan.
b. iman kepada para malaikat
malaikat ialah makhluk gaib yang diciptakan allah dari cahaya, dengan ketaatan selalu menjalankan perintah Allah.
c. iman kepada kitab-kitab Allah
mengimani bahwa kitab-kitab suci itu datangnya dari Allah SWT
d. iman kepada nabi dan rasul
kita meyakini nabi dan rasul ialah manusia utusan Allah
e. iman kepada hari akhir
kita meyakini tanda-tanda akan datangnya hari kiamat.
f. iman kepada qodar Allah yang baik atau buruk
kita mengimani bahwa apapun yang terjadi di muka bumi bahkan kepada diri kita sendiri sebagai manusia baik maupun buruk merupakan kehendak Allah SWT.
3. ASMAUL HUSNA
- Allah : tidak ada yang patut disembah dan dipuji selain Allah
- Ar Rahman : memberi rahmat (kecil) kepada seluruh makhluk tanpa pilih kasih (hidup,sehat, kaya)
- Ar-Rahiim : memberi rahmat (besar) yang tidak ternilai (keimanan, jalan lurus)
- Al-Malik: memiliki segalagalanya
- Al-Quddus : bersih tanpa kekurangan
- As-Salaam: Menyelamatkan seluruh alam
- Al-Mu'min: mempercayai rasul dan mengamankan makhluk
- Al-Muhaimin: Mengamati segala makhluk
- Al-Aziz : Gagah dapat menaklukan apapun
- Al-Jabaar : memaksa makhluk menurut kehendakNya
- Al-Mutakabbir : Hanya Allah yang memiliki kekuasaan dan berhak bersombong diri
- Al-Khaaliq : Menciptakan segala yang ada sebelum ada
- Al-Baari : merencanakan sebelum menciptakannya
- Al-Mushawwir : menciptakan segala bentuk dan rupa dilangit dan bumi
- Al-Ghaffar : Memberi ampunan dan maaf
- Al-Qahhar : dapat memaksa makhluk
- Al-Wahhaab : Pemberiannya tak terhingga
- Ar-Razzaaq : Maha memberi dan melengkapi semua kebutuhan hidup
- Al-Fattah : Membuka dan mencurahkan rahmat kepada Makhluk
- Al-Aliim : Mengetahui segalanya
- Al-Qaabidh : Yang menyempitkan hidup dan mengurangi rizki orang yang dikehendaki
- Al-Baasith : melapangkan hidup dan menambah rizki orang yang dihendaki
- Al-Kaafidh : Yang menurunkan derajat orang yang dihendaki
- Ar-Raafi : Meninggikan derajat orang yang dihendaki
- Al-Muizz : Menyebabkan orang menjadi kuat, mulia, atau menang
- Al-Mudzill : menyebabkan orang menjadi lemah, hina, atau kalah
- As-Samii : Mendengar segala sesuatu apapun itu
- Al-Bashiir : Melihat segala sesuatu apapun itu
- Al-Hakam : Menetapkan hukum bagi segala makhluk
- Al-Adl : Yang berlaku adil dalam hukum
- Al-Lathiff : Yang mengetahui segala perkara
- Al-Khabiir : Mengetahui segala perkara batin yang tersembunyi
- Al-Haliim : Sangat penyantun bahkan terhadap orang yang paling dimurkai setelah orang bertaubat
- Al-Azhim : yang Maha Agung
- Al-Ghafuur : Yang sangat obral memberikan ampunan
- As-Syakuur : Yang sangat berterimakasih dan pasti membalas
- Al-Aliy : Tinggi martabatNya
- Al-Kabiir : Yang maha besar yang tak akan tertandingi
- Al-Hafiizh : Yang memelihara/melindungi dari kerusakan/bahaya
- Al-Muqiit : Yang menyediakan makanan dan minuman bagi segala makhluknya
- Al-Hasiib : yang memperhitungkan segala sesuatu
- Al-Jaliil : yang bersifat mulia
- Al-Kariim : Yang amat pemurah
- Al-Raqiib : yang mengamati segalanya
- Al-Mujiib : yang mengabulkan doa hamba yang berdoa
- Al-Waasi : yang amat luas kekayaanNya
- Al-Hakiim : yang amat bijaksana
- Al-waduud : yang cinta terhadap walinya
- Al-Majid : yang amat mulia/terhormat
- Al-Baa'its : Yang membangkitkan manusia yang sudah mati
- Asy-Syahiid : Yang jelas kepadanya segala sesuatu
- Al-Haqq: yang benar dan selalu bertindak benar
- Al-Waliy: yang melaksanakan segala urusan makhluk-Nya
- Al-Qawiy: yang maha kuat
- Al-Matiin: yang sempurna kekuatannya
- Al-Waliy: mengendalikan segala urusan dari makhluk-makhluk-Nya
- Al-Hamid: hanya Ia yang berhak di puji
- Al-Muhshiy: yang memperhitungkan segala perbuatan amal manusia
- Al-Mubdi'u: yang menciptakan segalanya
- Al-Mu'iid:
- Al-Muhyiy: yang memberikan kehidupan
- Al-Mumiit: yang mencabut kehidupan
- Al-Hayyu: yang berkekalan hidupnya
- Al-Qayyum: yang mengurus segala sesuatu
- Al-Waajid: yang mendapatkan apa saja yang ia kehendaki
- Al-Maajid: yang bersifat agung dalam kesucian
- Al-Waahid atau Al-Ahad: yang maha Esa
- Ash-Shamad: Hanya kepada-Nya lah tempat memohon dan meminta perlindungan
- Al-Qaadir: yang sanggap melaksanakan apa saja tanpa tergantung ruang dan waktu
- Al-Muqtadir: yang memegang kekuasaan
- Al-Muqaddim: yang mendahulukan sesuatu atas yang lainnya
- Al-Mu'akhir: yang mengakhiri sesuatu atas yang lainnya.
- Al-Awwal: permulaan segala sesuatu
- Al-Aakhir: akhir dari segala sesuatu, kecuali wujud dan kekuasaanya
- Azh- Zhaahir: yang amatnyala segala ayat-ayat dan perbuatannya
- Al-Battin: yang tidak mengkin diketahui unsur zat-Nya
- Al-Waaliy: yang menguasai segala urusan
- Al-Muta'aaliy: yang lebih tinggi dari apapun
- Al-Barr: yang berbuat baik dari segala kebaikan
- Al-Tawwab: yang memberi tobat
- Al-Muntaqim: yang membalas segala dosa
- Al-Afuuw: yang memaafkan kesalahan-kesalahan manusia
- Al-Rauuf: yang sangat banyak memberi rahmat
- Maalikul-Mulki: pemilik segala kehendak terhadap apapun
- Dzul Jalaali Wal Ikram: segala kemuliaan berasal dari Nya
- Al-Muqsith: yang selalu adil dalam menghukum
- Al-Jaami': yang menghimpun segala hakekat
- Al-Ghaniy: terkala dari segala-Nya
- Al-Mughniy: yang memberi siapa yang Ia kehendaki apapun
- Al-Maani': mencegah segala sesuatu
- Al-Adhaar: yang merusak apa Ia kehendaki
- An-Naafi': yang memberi manfaat
- An-Nuur: sinar yang terang
- Al-Haady: yang memberi petunjuk
- Al-Badii': yang menciptakan yang sebelum-Nya belum ada
- Al-Baaqiy: yang kekal adanya
- Al-Waarits: yang tetap ada sesudah semuanya musnah
- Ar-Rasyiid: Benar segala hukum yang di tetapkan-Nya
- Ash-Shabuur: yang tak tergesa-gesa menurunkan siksaan kepada hamba-Nya
4. Thaharah: Mandi Wajib dan Wudhu
A. mandi wajib
Mandi disini adalah membasahi seluruh tubuh tanpa terkecuali dengan air dengan menetapkan niat di awal, dan mandi ini bersifat wajib bagi siapapun.
1. hal-hal yang mewajibkan mandi
keluarnya air mani
seorang istri di cumbui
mengislamkan orang kafir
kematian
seorang istri di cumbui
mengislamkan orang kafir
kematian
2. cara mandi wajib
a. membaca basmalah dengan niat mandi wajib. dan membasuh kedua telapak tangan
b. membersihkan segala kotoran di kemaluan
c. berwudhu
d. membasuh kepala, telinga sebanyak tiga kali
e. menyiramkan air kepada seluruh tubuh
3. hal-hal yang dimakhruhkan dalam mandi
a. mandi ditempat yang mengandung najis
b. mandi air yang tidak mengalir
c. diwajibkan mandi dibalik dinding
d. berlebihan menggunakan air
4. Mandi-mandi yang disunnahkan
a. mandi pada hari jum'at
b. mandi pada hari raya
c. mandi ketika hendak melakukan ihram
d. mandi ketika akan masuk kota mekkah
e. mandi ketika hendak wuquf di Arafah
5. Rukun Mandi
a. niat
b. berkumur dan berinstinsaq disertai guyuran air seluruh tubuh
6. hal-hal yang disunnahkan dalam mandi
a. membasah tangan sebanyak 3 kali
b. membasuk kemaluan
c. berwudhu
d. menyimkan air ke kepala sebanyak 3 kali
e. membasuhkan seluruh tubuh dengan air
f. membasuh ketiak, pusar dan lutut.
B. Wudhu
1. Defini Wudhu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar