Senin, 17 Desember 2018

ASPEK KEISLAMAN - KISI KISI UJIAN KOMPREHENSIF- FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM - UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN

Silahkan menggunakan Bookmark dengan cara tekan tombol "Ctrl+D" secara bersamaan pada Komputer atau Laptop Anda untuk mendapatkan notifikasi dari Portal Sadri.



ASPEK KEISLAMAN - KISI KISI UJIAN KOMPREHENSIF- FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM - UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN

1. TAUHID DAN SYIRIK
1. Tauhid
a. Pengertian Tauhid
     Tauhid  adapun yang disebut ilmu tauhid adalah ilmu yang membicarakan tentang akidah atau kepercayaan kepada Allah dengan didasarkan pada dalil-dalil yang benar.

b. urgensi tauhid
     Tujuan mempelajari ilmu tauhid adalah mengenal Allah  dan Rasul-Nya dengan dalil-dalil yang pasti dan menetapkan sesuatu yang wajib bagi Allah dari tanda-tanda kekurangan dan membenarkan semua Rasul Rasul-Nya.

     Ilmu Tauhid terbagi:
     1. wajib
          Wajib dalam ilmu Tauhid berarti menentukan suatu hukum dengan mempergunakan akal bahwa sesuatu itu wajib atau tidak boleh tidak harus demikian hukumnya. hukum wajib dalam ilmu tauhid ini ditentukan oleh akal tanpa lebih dahulu memerlukan penyelidikan atau menggunakan dalil.

     2. mustahil
          Mustahil dalam ilmu tauhid adalah kebalikan dari wajib.

     3. mungkin (jaiz)
          jaiz dalam ilmu tauhid adalah akal kita dapat menentukan atau menghukum bahwa sesuatu benda atau sesuatu  dzat itu boleh demikian keadaannya atau boleh juga tidak demikian.

c. pembagian tauhid
     1) tauhid dalam pengenalan dan penetapan n(tauhid Rububiyah)
     2) tauhid dalam tujuan dan permintaan/permohonan (tauhid Uluhiyah)

2. Syirik
a. Pengertian Syirik
     syirik adalah suatu perbuatan (dalam sikap dan, atau niat) terutama menyangkut aqidah di mana seseorang melakukan sesuatu bukan sepenuhnya  karena Allah SWT atau secara sadar mencampurkan baurkan keesaan dzat Allah SWT dengan unsur-unsur lain yang menurut ajaran Islam dapat diartikan sebagai perbuatan menyekutukan Allah SWT.
     1) syirik yang menyelisihi sifat-sifat Allah SWT
     2) syirik menurut kadarnya
          a. syirik besar yaitu syirik dalam keyakinan, dan hal ini mengeluarkan pelakunya dari agama Islam.
               1. syirik dalam berdo'a
               2. syirik dalam niat
               3. syirik dalam ketaatan
               4. syirik dalam kecintaan
          b. syirik kecil yaitu Riya'
          c. syirik tersembunyi yaitu seorang melakukan amal dikarenakan keberadaan orang lain.
     3) Syirik menurut tempat kejadian
          a. syirik berupa  keyakinan
          b. setiap amal zahir yang dinilai oleh syariat islam sebagai sebuah kesyirikan
          c. setiap lafadz yang dihukumi oleh syariat islam sebagai sebuah kesyirikan

2. ISLAM, IMAN DAN IHSAN
1. islam berarti pasrah kepada Allah , bertauhid dan tunduk kepada -Nya, taat, dan membebaskan diri dari syirik dan pengikutnya.
2. Iman pernyataan dengan lisan, keyakinan dalam hati, dan perbuatan dengan anggota badan.
3. ihsan mengandung kesempurnaan  ikhlas kepada Allah dan perbuatan baik yang dicintai oleh Allah

4. Rukun Iman
     a. iman kepada Allah
          iman kepada Allah bermakna bahwa kita menyakini tentang penjelasan Allah dan Rasulnya mengenai keberadaan Tuhan.

     b. iman kepada para malaikat
          malaikat ialah makhluk gaib yang diciptakan allah dari cahaya, dengan ketaatan selalu menjalankan perintah Allah.
     c. iman kepada kitab-kitab Allah
          mengimani bahwa kitab-kitab suci itu datangnya dari Allah SWT
     d. iman kepada nabi dan rasul
          kita meyakini nabi dan rasul ialah manusia utusan Allah
     e. iman kepada hari akhir
          kita meyakini tanda-tanda akan datangnya hari kiamat.
     f. iman kepada qodar Allah yang baik atau buruk
          kita mengimani bahwa apapun yang terjadi di muka bumi bahkan  kepada diri kita sendiri sebagai manusia baik maupun buruk merupakan kehendak Allah  SWT.

3. ASMAUL HUSNA

    1. Allah : tidak ada yang patut disembah dan dipuji selain Allah
    2. Ar Rahman : memberi rahmat (kecil) kepada seluruh makhluk tanpa pilih kasih (hidup,sehat, kaya)
    3. Ar-Rahiim :  memberi rahmat (besar) yang tidak ternilai (keimanan, jalan lurus)
    4. Al-Malik: memiliki segalagalanya
    5. Al-Quddus : bersih tanpa kekurangan
    6. As-Salaam: Menyelamatkan seluruh alam
    7. Al-Mu'min: mempercayai rasul dan mengamankan  makhluk
    8. Al-Muhaimin: Mengamati segala makhluk
    9. Al-Aziz : Gagah dapat menaklukan apapun
    10. Al-Jabaar : memaksa makhluk menurut kehendakNya
    11. Al-Mutakabbir : Hanya Allah yang memiliki kekuasaan dan berhak bersombong diri
    12. Al-Khaaliq : Menciptakan segala yang ada sebelum ada
    13. Al-Baari : merencanakan sebelum menciptakannya
    14. Al-Mushawwir : menciptakan segala bentuk dan rupa dilangit dan bumi
    15. Al-Ghaffar : Memberi ampunan dan maaf
    16. Al-Qahhar : dapat memaksa  makhluk
    17. Al-Wahhaab : Pemberiannya tak terhingga
    18. Ar-Razzaaq : Maha memberi dan melengkapi semua kebutuhan hidup
    19. Al-Fattah : Membuka dan mencurahkan rahmat kepada Makhluk
    20. Al-Aliim : Mengetahui segalanya
    21. Al-Qaabidh : Yang menyempitkan hidup dan mengurangi rizki orang yang dikehendaki
    22. Al-Baasith : melapangkan hidup dan menambah rizki orang yang dihendaki
    23. Al-Kaafidh : Yang menurunkan derajat orang yang dihendaki
    24. Ar-Raafi : Meninggikan derajat orang yang dihendaki
    25. Al-Muizz : Menyebabkan orang menjadi kuat, mulia, atau menang
    26. Al-Mudzill : menyebabkan orang menjadi lemah, hina, atau kalah
    27. As-Samii : Mendengar segala sesuatu apapun itu
    28. Al-Bashiir : Melihat segala sesuatu apapun itu
    29. Al-Hakam : Menetapkan hukum bagi segala makhluk
    30. Al-Adl : Yang berlaku adil dalam hukum
    31. Al-Lathiff : Yang mengetahui segala perkara 
    32. Al-Khabiir : Mengetahui segala perkara batin yang tersembunyi
    33. Al-Haliim : Sangat penyantun bahkan terhadap orang yang paling dimurkai setelah orang bertaubat
    34. Al-Azhim : yang Maha Agung 
    35. Al-Ghafuur : Yang sangat obral memberikan ampunan
    36. As-Syakuur : Yang sangat berterimakasih dan pasti membalas 
    37. Al-Aliy : Tinggi martabatNya
    38. Al-Kabiir : Yang maha besar yang tak akan tertandingi
    39. Al-Hafiizh : Yang memelihara/melindungi dari kerusakan/bahaya
    40. Al-Muqiit : Yang menyediakan makanan dan minuman bagi segala makhluknya
    41. Al-Hasiib : yang memperhitungkan segala sesuatu 
    42. Al-Jaliil : yang bersifat mulia
    43. Al-Kariim : Yang amat pemurah
    44. Al-Raqiib : yang mengamati segalanya
    45. Al-Mujiib : yang mengabulkan doa hamba yang berdoa
    46. Al-Waasi : yang amat luas kekayaanNya
    47. Al-Hakiim : yang amat bijaksana
    48. Al-waduud : yang cinta terhadap walinya
    49. Al-Majid : yang amat mulia/terhormat
    50. Al-Baa'its : Yang membangkitkan manusia yang sudah mati
    51. Asy-Syahiid : Yang jelas kepadanya segala sesuatu
    52. Al-Haqq: yang benar dan selalu bertindak benar
    53. Al-Waliy: yang melaksanakan segala urusan makhluk-Nya
    54. Al-Qawiy: yang maha kuat
    55. Al-Matiin: yang sempurna kekuatannya
    56. Al-Waliy: mengendalikan segala urusan dari makhluk-makhluk-Nya
    57. Al-Hamid: hanya Ia yang berhak di puji
    58. Al-Muhshiy: yang memperhitungkan segala perbuatan amal manusia
    59. Al-Mubdi'u: yang menciptakan segalanya
    60. Al-Mu'iid: 
    61. Al-Muhyiy: yang memberikan kehidupan
    62. Al-Mumiit: yang mencabut kehidupan
    63. Al-Hayyu: yang berkekalan hidupnya
    64. Al-Qayyum: yang mengurus segala sesuatu
    65. Al-Waajid: yang mendapatkan apa saja yang ia kehendaki
    66. Al-Maajid: yang bersifat agung dalam kesucian
    67. Al-Waahid atau Al-Ahad: yang maha Esa
    68. Ash-Shamad: Hanya kepada-Nya lah tempat memohon dan meminta perlindungan
    69. Al-Qaadir: yang sanggap melaksanakan apa saja tanpa tergantung ruang dan waktu
    70. Al-Muqtadir: yang memegang kekuasaan
    71. Al-Muqaddim: yang mendahulukan  sesuatu atas yang lainnya
    72. Al-Mu'akhir: yang mengakhiri sesuatu atas yang lainnya.
    73. Al-Awwal: permulaan segala sesuatu
    74. Al-Aakhir: akhir dari segala sesuatu, kecuali wujud dan kekuasaanya
    75. Azh- Zhaahir: yang amatnyala segala ayat-ayat dan perbuatannya
    76. Al-Battin: yang tidak mengkin diketahui unsur zat-Nya
    77. Al-Waaliy: yang menguasai segala urusan
    78. Al-Muta'aaliy: yang lebih tinggi dari apapun
    79. Al-Barr: yang berbuat baik dari segala kebaikan
    80. Al-Tawwab: yang memberi tobat
    81. Al-Muntaqim: yang membalas segala dosa
    82. Al-Afuuw: yang memaafkan kesalahan-kesalahan manusia
    83. Al-Rauuf: yang sangat banyak memberi rahmat
    84. Maalikul-Mulki: pemilik segala kehendak terhadap apapun
    85. Dzul Jalaali Wal Ikram: segala kemuliaan berasal dari Nya
    86. Al-Muqsith: yang selalu adil dalam menghukum
    87. Al-Jaami': yang menghimpun segala hakekat
    88. Al-Ghaniy: terkala dari segala-Nya
    89. Al-Mughniy: yang memberi siapa yang Ia kehendaki apapun
    90. Al-Maani': mencegah segala sesuatu
    91. Al-Adhaar: yang merusak apa Ia kehendaki
    92. An-Naafi': yang memberi manfaat 
    93. An-Nuur: sinar yang terang
    94. Al-Haady: yang memberi petunjuk
    95. Al-Badii': yang menciptakan yang sebelum-Nya belum ada
    96. Al-Baaqiy: yang kekal adanya
    97. Al-Waarits: yang tetap ada sesudah semuanya musnah
    98. Ar-Rasyiid: Benar segala hukum yang di tetapkan-Nya
    99. Ash-Shabuur: yang tak tergesa-gesa menurunkan siksaan kepada hamba-Nya
4. Thaharah: Mandi  Wajib dan Wudhu
A. mandi wajib
     Mandi disini adalah membasahi seluruh tubuh tanpa terkecuali dengan air  dengan menetapkan niat di awal, dan mandi ini bersifat wajib bagi siapapun.

     1. hal-hal yang mewajibkan mandi
          keluarnya air mani
          seorang istri di cumbui
          mengislamkan orang kafir
          kematian

     2. cara mandi wajib
          a. membaca basmalah dengan niat mandi wajib. dan membasuh kedua telapak tangan
          b. membersihkan segala kotoran di kemaluan
          c. berwudhu
          d. membasuh kepala, telinga sebanyak tiga kali
          e. menyiramkan air kepada seluruh tubuh

     3. hal-hal yang dimakhruhkan dalam mandi
          a. mandi ditempat yang mengandung najis
          b. mandi air yang tidak mengalir
          c. diwajibkan mandi dibalik dinding
          d. berlebihan menggunakan air

     4. Mandi-mandi yang disunnahkan
          a. mandi pada hari jum'at
          b. mandi pada hari raya
          c. mandi ketika hendak melakukan ihram
          d. mandi ketika akan masuk kota mekkah
          e. mandi ketika hendak wuquf di Arafah

     5. Rukun Mandi
          a. niat
          b. berkumur dan berinstinsaq disertai guyuran air seluruh tubuh

     6. hal-hal yang disunnahkan dalam mandi
          a. membasah tangan sebanyak 3 kali
          b. membasuk kemaluan
          c. berwudhu
          d. menyimkan air ke kepala sebanyak 3 kali
          e. membasuhkan seluruh tubuh dengan air
          f. membasuh ketiak, pusar dan lutut.

B. Wudhu
1. Defini Wudhu








Tidak ada komentar:

Posting Komentar